USIA HARAPAN HIDUP DIPREDIKSI MENINGKAT

Usia harapan hidup bagi sebagian besar orang Indonesia terus membaik. Meski demikian, berbagai penyakit dan cedera dapat mengurangi usia harapan hidup sehat. Demikian salah satu kesimpulan Studi Beban Penyakit (Global Burden of Disease) yang dirilis Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), pusat riset kesehatan global independen di Universitas Wa­shington, AS, Jumat (15/9).Berdasarkan kajian dalam studi itu, laki-laki Indonesia yang lahir di 2016 diprediksi berkesempatan untuk hidup hingga berusia 69,8 tahun, lebih lama 2,4 tahun daripada satu dekade lalu. Wanita dapat hidup hingga 73,6 tahun, lebih lama 3,4 tahun daripada pada 2006.

Namun, berbagai penyakit dan cedera dapat mengurangi usia harapan hidup sehat. Karena itu, laki-laki diprediksi hanya dapat hidup dalam keadaan sehat hingga sekitar 61,8 tahun dan wanita hingga 64,2 tahun. Dalam hal ini, Indonesia tertinggal jika dibandingkan dengan Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Australia. Indonesia telah mencatat kemajuan besar selama 25 tahun terakhir. Indonesia telah berhasil meningkatkan usia harapan hidup dan menurunkan beban kesehatan dari masalah penyakit Tb, neonatal pada kelahiran bayi prematur, serta diare pada balita. Namun, ada peningkatan beban dari penyakit-penyakit mematikan yang sebetulnya bisa dicegah, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Memerangi penyakit-penyakit ini membutuhkan komitmen, fokus, dan investasi,

Peneliti yang juga perwakilan Komisi Penelitian Il­miah–Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional, Kementerian Kesehatan  turut terlibat dalam pembuatan Studi Beban Penyakit tersebut. Studi itu juga mengungkapkan, secara global, selama satu dasawarsa terakhir setiap negara telah mampu menyelamatkan nyawa penduduknya lebih banyak, utamanya anak-anak balita. Namun, ada masalah yang selalu saja mun­cul, yaitu obesitas, situasi konflik, dan kesehatan mental yang di dalamnya mencakup penyalahgunaan narkotika. Tiga serangkai ma­salah kesehatan itu menghambat siapa pun untuk hidup sehat lebih lama. (Nik/H-5)

Seperti dimuat di Koran MEDIA INDONESIA – Senin, 18 September 2017