Dengan makin banyaknya paparan berbagai bahan kimia / polutan, radiasi, dan lain sebagainya ke dalam kehidupan kita sehari-hari telah memicu timbulnya berbagai gangguan fisik yang kronis, termasuk alergi / reaksi hipersensitivitas tubuh terhadap lingkungan sekitarnya.

Hal ini tentu sangat mengganggu produktivitas dan aktivitas sehari-hari. Konsep bioresonansi didasarkan kepada teori dasar bahwa setiap benda dan makhluk hidup terdiri dari atom dan molekul yang memancarkan gelombang elektromagnetik. Alergi timbul akibat adanya zat allergen yang mengganggu keseimbangan frekwensi elektromagnetik atom dan molekul di dalam organ tubuh kita. Seharusnya sel-sel yang normal memancarkan gelombang elektromagnetik yang teratur dan seimbang sehingga komunikasi antar sel juga berjalan dengan baik.

Dengan alat yang ditemukan oleh Dr. Hans Brügemann dari Jerman tahun 1976 yang kemudian dipopulerkan oleh Dr. Peter Schumacher dengan merk BICOM-Bioresonance, reaksi alergi terhadap zat-zat tertentu dapat dideteksi selanjutnya dengan alat ini ketidakseimbangan gelombang elektromagnetik tersebut dapat diseimbangkan kembali sehingga mengurangi bahkan menghilangkan reaksi terhadap zat tersebut.

Penanganan alergi dengan prinsip bioresonansi ini cocok untuk kondisi berbagai jenis alergi, asma, neurodermatitis, rematik, migraine, dan juga berbagai macam nyeri. Terapi bioresonansi ini didukung oleh berbagai penelitian ilmiah (Evidence-based), mempunyai efek pengobatan yang setara dengan cara pengobatan konvensional dengan keuntungan pasien tidak memerlukan konsumsi obat teru menerus.

KLINIK ALERGI RS. GADING PLUIT menggunakan prinsip bioresonansi dan sudah mulai beroperasi sejak tahun 2007.

Untuk PENDAFTARAN, silahkan hubungi: Ext. 28712, 28713