Sulit buang air kecil, buang air kecil sedikit-sedikit namun sering apakah merupakan ciri-ciri dari kanker prostat pada laki-laki? Susah buang air kecil dapat menimpa siapa saja dan pada usia berapa saja. Namun, karena struktur anatomis saluran kencing pada pria lebih panjang sehingga meningkatkan risiko gangguan pada saluran kencing, mulai dari infeksi saluran kencing, batu di dalam saluran kemih (kandung kemih dan uretra), gangguan pada prostat (perbesaran prostat jinak maupun kanker prostat), gangguan emosi atau psikologi atau efek samping dari mengonsumsi obat-obatan, lihat gambar.
Sebelum kita menduga apakah kesulitan buang air kecil ini diakibatkan karena kanker prostat pada pria, sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa gejala dari kanker prostat pada laki-laki. Memang benar bahwa salah satu gejala dari kanker prostat adalah sulit buang air kecil, hanya saja apabila kanker prostat sudah pada stadium lanjut yang jaringan kanker prostatnya sudah menutupi saluran uretra atau memasuki kandung kemih. Tentunya diagnosis kanker prostat ini perlu dilakukan berdasarkan sejumlah pemeriksaan, yaitu pemeriksaan colok dubur, laboratorium PSA (prostate specific antigen) yaitu pemeriksaan darah yang dilakukan dengan cara mengukur kadar PSA total, PSA adalah suatu protein yang dihasilkan oleh prostat, dan berfungsi sebagai pengencer cairan semen agar sperma mudah bergerak), USG prostat, MRI prostat dan sampai dengan biopsi prostat.
Namun, gejala sulit buang air kecil dapat terjadi pada gangguan saluran kencing lainnya seperti:
- Infeksi saluran kencing
Adanya infeksi pada saluran kencing dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran kemih sehingga menyebabkan hambatan pada saluran kemih sehingga timbulah gejala sulit buang air kecil. Selain gejala sulit buang air kecil, biasanya disertai gejala demam.
- Batu di dalam kandung kemih atau saluran uretra
Pengendapan mineral dan garam menjadi batu di dalam saluran kemih, misalnya kandung kemih dan uretra dapat menimbulkan gejala berupa BAK (buang air kecil) berdarah dan sensasi nyeri tiba-tiba saat berkemih yang disertai urine.
- Efek samping obat-obatan yang sedang dikonsumsi
Efek samping obat juga dapat memberikan gejala sulit buang air kecil seperti obat-obatan flu seperti dekongestan (obat yang bisa digunakan untuk meredakan kongesti nasal atau hidung tersumbat yang umumnya disebabkan oleh: Flu, Pilek, Sinusitis), antikolinergik (sekelompok obat yang menghambat kerja neurotransmitter asetilkolin terutama reseptor-reseptor muskarin yang terdapat di susunan saraf pusat dan organ perifer/saraftepi) dan antipsikotik (golongan obat untuk mengendalikan dan mengurangi gejala psikosis yang bisa dialami oleh penderita gangguan mental).
- Gangguan emosi atau psikologi
Kondisi emosi atau gangguan psikologi ternyata dapat menyebabkan keadaan sulit buang air kecil. Misalnya keadaan paruresis, yaitu merupakan keadaan tidak bisa buang air kecil di tempat umum karena gangguan kecemasan dan rasa malu sehingga hanya bisa buang air kecil apabila sedang di rumah saja.
- Gangguan saraf
Gangguan saraf seperti adanya stroke, atau gangguan akibat bekas operasi di area sistem saluran kemih atau pernah terjadi kecelakaan yang menimbulkan kerusakan persarafan saluran kemih dapat menyebabkan gejala sulit buang air kecil.
- Pembesaran prostat jinak
Penulis

|
dr. Egi E. Manuputty, Sp.U |
|
Dokter Spesialis Urologi |
Publish: 23 Agustus 2022

English
Bahasa

