Jl. Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading - Jakarta 14250
T. (+6221) 4521001, 4520201    F. (+6221) 4520578
E. gadingpluit@gadingpluit-hospital.com
IG. gadingpluithospital

Gawat Darurat: (+6221) 4-5858-258

SI KECIL BERKAKI O ATAU X BELUM TENTU ABNORMAL

SI KECIL BERKAKI O ATAU X BELUM TENTU ABNORMAL

SI KECIL BERKAKI O ATAU X BELUM TENTU ABNORMAL

Para orangtua, khususnya ibu, sering dibuat cemas ketika mendapati kaki anak balitanya tampak tak lurus sempurna. Misalnya, cenderung berbentuk seperti huruf O atau X. Namun, para ibu sejatinya tidak perlu khawatir berlebihan sebab kebanyakan kelainan itu ternyata variasi normal yang bisa sembuh dengan sendirinya.

Kaki X dan O pada balita akan sembuh dengan sendiri. Secara alami, kaki O muncul pada anak baru lahir hingga usia 2-3 tahun. Selanjutnya, kaki anak cenderung berbentuk X hingga usia 6-7 tahun. Setelah usia itu, barulah kaki anak lurus sempurna. Itu semua variasi normal. Orangtua tidak perlu cemas.

Variasi itu, terjadi karena pengaruh posisi dalam rahim dan masih lenturnya urat-urat pada persendian anak. Dalam rahim, kaki janin menekuk sehingga bentuk kaki O masih terbawa setelah bayi baru lahir. Yang perlu dicemaskan, ketika bentuk O maupun X itu menetap hingga anak melewati usia 7 tahun bahkan hingga remaja. Kelainan itu perlu segera dikoreksi.

Biasanya, untuk anak-anak yang memang mengalami kelainan, begitu masuk sekolah, mulai aktif lari-larian sama teman-temannya, si anak sering jatuh, keserimpet kakinya sendiri. Saat itulah biasanya ibu memeriksakan ke dokter.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan. Antara lain pemeriksaan rontgen untuk mengetahui kelainan pada bagian lempeng pertumbuhan, kelainan bentuk, dan kepadatan tulang. Lempeng pertumbuhan merupakan bagian dari tulang panjang (tungkai maupun lengan) yang tumbuh hingga tinggi badan anak-anak terus bertambah.

Ada kaki X yang disebabkan karena ketidakseragaman laju pertumbuhan tulang. Ini bisa dikoreksi dengan pemasangan alat untuk menyetop sementara sisi yang tumbuh terlalu cepat, agar sisi yang tumbuh lambat bisa mnegejar ketertinggalan.

Jangan dibedong

Selain karena gangguan pada lempeng pertumbuhan, kelainan bentuk kaki juga disebabkan karena faktor genetik, penyakit tertentu, dan trauma atau kecelakaan, serta kebiasaan keliru. Membedong bayi terlalu ketat berisiko membuat bonggol sendi panggul lepas dari mangkoknya. Jika dibiarkan anak berisiko pincang. Adapun duduk dengan posisi kaki seperti huruf W dan tidur tengkurap berisiko kelainan teoing in atau kaki menghadap ke dalam. Lebih baik anak dibiasakan duduk bersila atau duduk dengan kaki terbuka. Agar terhindar dari kelainan teoing in.

 

Seperti dimuat di KORAN MEDIA INDONESIA - Rabu, 15 Agustus 2018