RUTIN SARAPAN BIKIN TUBUH LANGSING
Di antara kita banyak yang sering melewatkan sarapan. Padahal, asupan nutrisi pada pagi hari itu sangat penting karena merupakan asupan makanan pertama yang dapat memenuhi 15% hingga 30% dari kebutuhan gizi sehari-hari. Saat tidur, tubuh sebenarnya juga membutuhkan kalori sebab ada proses metabolisme yang terjadi pada saat istirahat sehingga pembakaran kalori tetap terjadi. Untuk itu, penting bagi seseorang sarapan untuk menggantikan kalori yang terbakar selama tidur dan mendapatkan energi.
Saat pagi hari umumnya kadar gula darah seseorang cenderung rendah. Karena itu, ketika sarapan dibutuhkan makanan yang mengandung karbohidrat ditambah protein, vitamin, dan mineral agar gizinya seimbang. Makanan yang dipilih sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi serat. Karbohidrat kompleks mempunyai kadar glikemik yang rendah sehingga dapat diserap tubuh perlahan-lahan dan gula darah cenderung stabil tidak langsung naik drastis. Berbeda apabila kita mengonsumsi karbohidrat sederhana yang lebih cepat diserap tubuh.
Karbohidrat tinggi serat, ada pada gandum utuh, beras merah, dan beras pecah kulit. Untuk nasi putih biasa, umumnya kandungan seratnya sudah tidak ada dan diserap lebih cepat oleh tubuh. Makanya kalau kita sarapan dengan karbohidrat sederhana lebih cepat lemas dan mengantuk saat beraktivitas. Bagaimana dampaknya jika seseorang sering mengabaikan sarapan? Samuel mengatakan sebuah studi membuktikan bahwa ada kaitan antara sarapan dan body mass index/indeks massa tubuh (BMI) seseorang. BMI untuk menetukan ideal atau tidaknya berat badan dengan tinggi tubuh seseorang.
Setelah diteliti, orang-orang yang cenderung tidak suka sarapan, nilai indeks massa tubuhnya tinggi sehingga berisiko menderita obesitas. Ia juga mengungkapkan orang yang makan pada pagi hari cenderung memiliki BMI lebih rendah bila dibandingkan dengan mereka yang makan banyak pada siang atau malam hari. Oleh karena itu, sarapan merupakan awal yang baik untuk menjalani hari yang produktif dan penuh semangat. Masyarakat dengan gaya hidup yang aktif membutuhkan asupan energi yang tinggi setiap hari karena jumlah kalori yang terbakar juga besar.
Seperti dimuat di Koran MEDIA INDONESIA, Rabu 27 September 2017.

English
Bahasa

