PROTEIN BERLEBIH SUMBER PENYAKIT
Protein dianggap sebagai sumber penyakit yang mengancam kesehatan. Zat makro ini disebut dapat memicu kanker. Padahal, protein justru disarankan untuk lansia. Protein seperti apa?
Protox yang merupakan singkatan dari protein oxidation. terlalu banyak protein membuat usia tubuh kita lebih cepat menua, sementara racun mulai berkumpul di tubuh.
Protein apa yang baik?
Namun, protein seperti apa yang baik bagi kesehatan? Sebuah studi yang dipublikasi pada 2014 tentang metabolisme sel menemukan bahwa menjalani diet tinggi protein sewaktu usia paruh baya akan meningkatkan risiko terkena penyakit sebesar 74% sementara risiko sekarat karena kanker juga meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan yang menjalani diet rendah protein. Penilitan ini melibatkan 6.381 orang dewasa yang berumur 50 tahun dan lebih, dimana para responden telah diikuti selama 18 tahun ke belakang. Fakta ini menempatkan diet tinggi protein sejajar dengan bahaya merokok.
Sementara itu mereka yang mengkonsumsi protein dalam jumlah sedang di usia paruh baya, nayatanya masih pula berisiko tiga kali lebih tinggi untuk meninggal karena kanker daripada yang mengkonsumsi protein rendah. Ketika tim peneliti meneliti lebih jauh tipe-tipe protein, mereka menemukan bahwa makan lebih banyak protein dari nabati seperti kedelai dan kacang-kacangan misalnya, tidak meningkatkan risiko kematian. Protein bukan terdapat dari satu jenis makanan saja, protein sebenarnya terdapat dalam bermacam-macam makanan. Sumber protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang almon, kacang merah, kacang mede, hingga biji labu.
Adapun sumber protein hewani bisa didapat dari susu, ikan, telur, daging sapi, daging ayam, dan daging bebek. Sedangkan protein sendiri sangat penting bagi tubuh. Protein berfungsi sebagai zat pembangun dan pendorong metabolisme pada tubuh manusia. Dan protein tak bisa didapatkan dari tubuh sendiri, tetapi harus didapat dari makanan. Untuk itu protein wajib dikonsumsi, namun ingat jangan berlebihan mengonsumsinya.
Seperti dimuat di KORAN SEPUTAR INDONESIA terbit Jumat, 21 Juli 2017.

English
Bahasa

