PENYEBAB PRIA LEBIH CEPAT PULIH DARI FLU

Pria menghasilkan lebih banyak protein, yang menjadi kunci penyembuhan paru-paru. Karena itu, para peneliti yakin bahwa pria menghasilkan lebih banyak amphiregulin, protein yang penting untuk memperbaiki jaringan. Amphiregulin adalah faktor pertumbuhan yang diketahui memainkan peran dalam perbaikan dan pengembangan jaringan.

Untuk pertama kalinya bahwa jenis kelamin berbeda dalam perbaikan jaringan paru-paru yang rusak setelah infeksi flu. Secara khusus, laki-laki memperbaiki jaringan lebih cepat daripada wanita. Terlepas dari jenis kelamin pasien, orang mengalami flu secara berbeda dan karenanya pulih pada kondisi yang berda, tergantung pada sejumlah faktor kompleks.

Pasien lansia lebih rentan terhadap flu dan lama pulih dibanding orang lebih muda. Terlepas dari faktor-faktor ini, siapa pun yang mengira mereka terkena flu harus banyak beristirahat, tetap terhidrasi, dan mengurangi gejala dengan mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, seperti parasetamol dan ibuprofen.

Fakta Flu

Flu merupakan suatu infeksi virus umum tapi dapat mematikan, terutama di kelompok berisiko tinggi. Flu menyerang paru-paru, hidung, dan tenggorokan. Anak-anak, orang tua, wanita hamil, dan orang dengan penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuh lemah berisiko tinggi. Flu diobati terutama dengan beristirahat dan cairan untuk membantu tubuh melawan infeksi.Penghilang rasa sakit anti peradangan yang tersedia bebas dapat membantu meringankan gejala. Vaksin tahunan dapat membantu mencegah flu dan membatasi komplikasinya.

Anak berusia 6 bulan atau lebih membutuhkan vaksinasi flu tahunan, terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti:

-   Orang dewasa berusia di atas 65 tahun

-   Wanita hamil

-   Anak kecil

-   Orang dengan kondisi medis kronis

Flu bisa membunuh sekitar 200 ribu orang dilarikan ke rumah sakit setiap tahun karena flu. Flu menyebabkan 48.614 kematian pada 2003-2004.

Influenza penyakit virus yang menyebar ke orang lain. Menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Gejala demam atau kedinginan, batuk, nyeri tubuh, sakit 7-10 hari.

Seperti dimuat di KORAN TEMPO - Selasa, 14 Agustus 2018