MITOS TERKAIT KANKER MERUGIKAN PASIEN
Pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai kanker masih perlu ditingkatkan sebab masih banyak mitos seputar kanker yang beredar dan diyakini masyarakat. Contoh beberapa mitos yang dimaksud, antara lain mitos yang menyebutkan prosedur biopsi akan menyebarkan sel-sel kanker lebih cepat ke seluruh tubuh. Ada yang bilang biopsi itu seperti membangunkan macan tidur. Jadi, para pasien takut, tidak mau dibiopsi,
Padahal biopsi yang dilakukan dengan pengambilan sedikit jaringan tumor merupakan langkah yang sangat dibutuhkan untuk memastikan tumor tersebut merupakan kanker. Penegakan diagnosis itu diperlukan untuk menentukan langkah pengobatan selanjutnya. Mitos lainnya, pengobatan kanker secara medis lebih bersifat merusak tubuh daripada menyembuhkan. Akibatnya, pasien lebih memilih pengobatan alternatif yang dianggap lebih aman. Faktanya, banyak pasien yang waktu datang pertama masih stadium dua, tapi menolak mengikuti prosedur pengobatan medis, memilih mencoba alternatif, akhirnya datang lagi ke dokter sudah dalam stadium lanjut.
Ia menjelaskan, penggunaan obat-obatan medis didahului dengan riset panjang untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Obat-obatan alternatif tidak demikian, Peredaran mitos-mitos itu amat merugikan. Karena itu, YKI aktif meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui berbagai upaya, antara lain lewat kegiatan kompetisi lari mundur Betadine Retro Run 2017. Kegiatan tahunan yang digelar YKI bersama Betadine itu sekaligus menjadi sarana penggalangan dana bantuan untuk membantu penanggulangan kanker. Tahun ini, terkumpul dana Rp225 juta dari hasil penjualan tiket. Seluruhnya akan disumbangkan ke YKI untuk upaya penanggulangan dan pencegahan kanker. (*/H-3)
Seperti dimuat di Koran MEDIA INDONESIA – Senin, 18 September 2017

English
Bahasa

