LINDUNGI KELUARGA DARI KUMAN DAN VIRUS

Kuman dan virus memang bisa terdapat dimana saja. Tingginya mobilitas dan aktifitas yang dilakukan diluar rumah dapat menjadi awal penularan kuman dan virus yang berpotensi mengancam kesehatan. Kuman dan virus adalah organisme mikroskopis yang sebenarnya bisa dijumpai di mana saja. Keduanya dapat menyebar dengan mudah melalui tangan manusia, udara, debu hingga cairan yang dikeluarkan melalui mulut serta hidung seperti saat bersin atau berbicara.

Kuman yang ada di tubuh dan sekitar kita, tidak semuanya terdiri atas kuman yang jahat, ada juga kuman yang baik. Yang jadi masalah, jika kuman yang baik itu masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak sehingga jumlahnya di luar batas dapat menimbulkan penyakit. Penyakit yang disebabkan kuman dan virus ini paling sering menyerang anggota keluarga, terutama anak. Penyakit Kulit, diare, radang, saluran pernapasan dan tenggorokan, tifus, flu, hingga MERS, dan flu burung yang dapat menyebabkan kematian.

Karena itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga kebersihan diri sendiri serta lingkungan rumah agar dapat terhindar dari kuman serta virus yang berbahaya. Yang paling utama adalah pencegahan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Mulai dari menjaga kebersihan diri sendiri dan rumah. Sebut saja dengan kebiasaan sederhana yang selalu digaungkan, yakni mencuci tangan dengan sabun terutama sebelum dan setelah makan serta sebelum dan sesudah buang air kecil ataupun besar. Mengapa? Sebab, tangan termasuk sumber penularan kuman dan virus.

Kemudian, mandi dua kali sehari dengan bersih, menggunakan sabun antiseptik yang kadarnya cukup untuk membunuh kuman. Sementara itu, untuk menjaga kebersihan rumah, sebaiknya mengganti seprai setidaknya satu minggu sekali. Karena seprai juga dapat menjadi sumber kuman dan virus yang kita bawa dari luar ruangan. Dokter menyarankan untuk menggunakan berbagai produk kebersihan rumah untuk lantai dan sabun cuci piring yang mengandung anti bakterial.

Nah, yang jarang dilakukan para ibu adalah mengganti spons pencuci piring. Padahal menurut penelitian, benda tersebut menjadi sumber kuman paling banyak dibandingkan dengan benda lain hingga 45%. Maka itu, disarankan mengganti spons pencuci piring setiap dua minggu sekali. Beberapa bagian rumah juga rentan menjadi pembiakan dan habitat bagi kuman dan virus. Diantaranya lantai, terlebih jika anda memiliki anak-anak, dimana aktivitas yang mereka lakukan acap kali membuat lantai kotor sehingga menjadi habitat mikroorganisme. Pada saat yang bersamaaan, mereka juga bermain di lantai yang kotor itu.

Anak-anak juga sering memasukkan tangan ke dalam mulut sehingga dapat terkena penyakit akibat kuman dan virus yang terbawa dari luar rumah ataupun yang dibawa oleh serangga pembawa penyakit, seperti semut, kecoa, lalat, atau kotoran dari halaman luar. Ada baiknya lebih sering membersihkan lantai jika memiliki anak-anak.

Seperti dimuat di KORAN SINDO, TERBIT: JUMAT, 5 FEBRUARI