KESEHATAN ANAK DITENTUKAN DARI MASA KANDUNGAN
Tidak hanya pola makan, agar tumbuh kembang anak sempurna, para ibu juga harus taat mengonsumsi obat-obatan yang dibutuhkan sesuai resep dokter.
Masa depan secara medis ditentukan sejak masa kandungan, ini sudah dibuktikan melalui beberapa penelitian. Mengatur pola makan, sehat saat hamil sangat mempengaruhi perkembangan kognitif, emosi dan perilaku anan-anak dari sebelum lahir sampai usia sembilan bulan.Hal ini diungkapkan peneliti dalam studi Nutrimenthe yang di pimpin oleh professor Christina Campoy dari University of Granada di Spanyol. Ia menyampaikan perkembangan otak bayi sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari sang ibu saat hamil. Nutrisi ternyata juga bisa mempengaruhi status orangtua, pendidikan sosial ekonomi orangtua, usia, dan latar belakang genetik ibu dan anak.
Menurut dr. Bram Pradipta, Sp.OG, tidak hanya pola makan, agar tumbuh kembang anak sempurna, para ibu juga harus mengonsumsi obat-obatan yang dibutuhkan sesuai resep dokter. Di Amerika Serikat, perempuan yang rata-rata mengonsumsi 2-3 obat setiap hari semasa kehamilan dapat meminimalisasi kecenderungan gangguan kejiwaan pada anak. Hasilnya berbeda dengan para ibu yang acuh. Itu sebabnya, selektiflah. “Apalagi pada usia kehamilan lebih dari 40 tahun, penggunaan obat harus meningkat. Sebab pada usia itu, kecenderungan muncul penyakit kronis sangat besar. Dikhawatirkan dapat bepengaruh pada anak, “ungkap dr. Bram dalam seminar awam. “ Perkembangan Kejiwaan Anak Masa Kini” di Rumah Sakit GADING PLUIT beberapa waktu lalu.
Salah satu jenis obat-obatan yang wajib dikonsumsi selama masa kehamilan adalah asam folat. Jenis vitamin ini sangat membantu mengurangi risiko preeclampsia dan lahir prematur, serta membantu mengurangi risiko cacat lahir sekitar 50-70 persen.“Kekurangan folat saat kehamilan dapat membuat kesehatan ibu hamil dan janin yang di kandungnya rentan terganggu. Lazimnya, bayi rentan mengalami cacat, seperti bibir sumbing, kelainan jantung bawaan. Atau, bisa juga mengakibatkan autisme. Saat sel embrio/janin membelah cepat, dibutuhkan banyak folat untuk mengatur DNA-nya,” tuturnya.
dr. Maria Poluan, Sp.KJ menilai pemberian nutrisi saat kehamilan dan saat balita memang sangat penting. Namun, tidak cukup hanya itu. Agar kejiwaan anak-anak berkembang baik, orangtua juga harus berperan aktif sebagai pembina dan pengayom. ”Terlebih di era sekarang. Perkembangan teknologi kian pesat. Ini tidak bisa dielakan Intinya, jangan sampai anak salah memanfaatkan teknologi. Maka itu, orangtua harus selalu membuka diri berinteraksi dengan anak dan peka terhadap kebutuhan anak,” pungkasnya.
Seperti dimuat di MAJALAH INFO GADING. EDISI JUNI 2016

English
Bahasa

