Jl. Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading - Jakarta 14250
T. (+6221) 4521001, 4520201    F. (+6221) 4520578
E. gadingpluit@gadingpluit-hospital.com
IG. gadingpluithospital

Gawat Darurat: (+6221) 4-5858-258

DEMAM BERDARAH DENGUE

DEMAM BERDARAH DENGUE

Demam dengue adalah infeksi yang disebarkan oleh nyamuk Aedesaegypti. Demam dengue ini memiliki dua bentuk infeksi beratnya yaitu demam berdarah dengue (DBD) dan Dengue Shock Syndrome (DSS). Selama lebih dari tiga dekade terakhir terjadi peningkatan dramatis angka kejadiannya secara global. Dengue banyak ditemukan pada daerah tropis dan subtropis terutama daerah perkotaan dan semi-perkotaan. Namun demikian kasusnya mulai banyak ditemukan di daerah pedesaan. Di Asia Tenggara sendiri diperkirakan terdapat 1,3 juta kasus atau sekitar 52% dari total kasus. Di Indonesia sendiri tercatat 68 ribu kasus dengan 640 kematian sejak Januari sampai 10 Agustus 2022.

Tidak ada pengobatan khusus untuk kasus dengue namun tatalaksana yang tepat dapat menyelamatkan penderita yang terkena demam berdarah dengue (DBD) dan DSS. Diperkirakan terdapat 50 juta kasus infeksi dengue per tahunnya dengan 500.000 kasus membutuhkan rawat inap. Kebanyakan menyerang anak-anak (90%) terutama balita dan 2.5% di antaranya meninggal dunia.

 

 

Dari grafik di sisi kiri dapat dilihat bahwa sejak tahun 1955 saat pertama kali kasus ini terdeteksi sampai tahun 2008, jumlah kasusnya meningkat seiring dengan peningkatan jumlah negara yang terinfeksi. Sedangkan dari gambar disisi kanan juga dapat dilihat bahwa Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya termasuk dalam negara yang memiliki risiko tinggi penyebaran dengue. Di Asia Tenggara, angka kejadian dengue meningkat dalam 3-5 tahun terakhir. Kejadian dengue berat juga meningkat terutama di Thailand, Indonesia dan Myanmar.

 

Manifestasi Klinis

Masa inkubasi umumnya 4-6 hari (dengan rentang 3-14 hari), bervariasi tidak spesifik. Infeksi virus dengue dapat tidak menunjukkan gejala apapun. Tampilannya tergantung dari jenis virus dan keadaan penderita seperti usia, status imun dan lainnya. Dapat timbul demam dan ruam kulit, sakit kepala, mengigil, muka kemerahan, nyeri di daerah belakang mata saat ada pergerakan mata atau jika area mata ditekan. Penderita juga lebih sensitif terhadap cahaya dan merasa nyeri pada punggung dan otot serta sendi dan tulang. Keluhan saluran pernafasan atau saluran cerna juga sering ditemukan seperti penurunan nafsu makan, rasa pengecapan yang terganggu, konstipasi, sakit perut, radang tenggorokan dan  lesu. Gejala dapat menetap dalam hitungan hari sampai beberapa minggu.

Demam dapat ditemukan pada 5-7 hari awal dari perjalanan penyakit. Bisa juga terdapat perdarahan bawah kulit, mimisan, menstruasi berlebihan dan perdarahan saluran cerna sehubungan dengan jumlah dan kualitas trombosit yang menurun.

 

Kriteria Diagnosis DBD/DSS

Manifestasi klinisnya meliputi demam yang tinggi terus-menerus selama 2-7 hari pada kebanyakan kasus, ada episode perdarahan, terdapat pembesaran hati, atau pasien dalam keadaan syok (detak jantung cepat, nadi lemah, tekanan nadi sempit, tekanan darah turun dengan disertai kulit yang dingin dan lembab, atau gelisah). Temuan laboratorium ditandai dengan penurunan jumlah trombosit hingga 100.000 sel/mm3 atau lebih rendah dan adanya hemokonsentrasi yang ditandai dengan peningkatan hematokrit.

 

Komplikasi

Demam dengue dapat menimbulkan perdarahan jika penderita memiliki penyakit dasar seperti tukak lambung, kadar trombosit yang rendah sekali, atau pasien dengan trauma. DBD/DSS dapat menyebabkan perdarahan hebat, tubuh menjadi asam, bendungan paru, gagal jantung, gangguan kesadaran, gangguan metabolik, dan syok.

Beberapa penderita memiliki risiko untuk mendapatkan kejadian dengue yang berat (high risk). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: bayi dan lansia, obesitas, wanita hamil, penderita dengan penyakit tukak lambung, wanita dengan menstruasi atau perdarahan per-vaginam tidak normal, penderita dengan penyakit darah, penyakit jantung bawaan, penyakit menahun (seperti diabetes, hipertensi, asma, penyakit jantung iskemik, gagal ginjal menahun, sirosis hati), pengguna steroid atau terapi anti nyeri lama.

 

Yang Harus diwaspadai

Dengue merupakan kasus yang banyak ditemui di Indonesia dengan tren peningkatan kasus setiap tahunnya. Tentunya kita harus waspada terhadap beberapa hal yaitu:

  • Segera konsultasikan kepada instalasi kesehatan terdekat jika terdapat keluhan demam mendadak tinggi, naik-turun, bertahan selama 5-7 hari terus-menerus tanpa sebab jelas lainnya. Jika perlu periksakan darah untuk mengukur tingkat hematokrit dan trombosit penderita.
  • Jika demam menghilang, waspada trombosit akan menurun dengan cepat sesuai perjalanan penyakit dengue (pelana kuda). Jika perlu lakukan konsultasi untuk kepentingan rawat inap.

  • Jika penderita memiliki faktor risiko di atas, jangan sungkan untuk melakukan konsultasi sedini mungkin kepada staf kesehatan terlatih untuk menghindari terjadinya komplikasi dan penyulit lain yang tidak diinginkan.
  • Pahami bahwa dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes terutama saat pukul 6-8 pagi dan 4-6 sore. Perhatikan sekitar apakah ada sarana nyamuk untuk berkembang biak yaitu air termasuk tempat penampungan air seperti tangki air, penadah air, pot tanaman, wadah dan botol bekas. Singkirkan semua tempat perkembangbiakan nyamuk tersebut. Setiap wadah penampung air sebaiknya dibersihkan dan disikat setidaknya setiap 7 hari.

 

Kesimpulan

Dengue bukan penyakit baru. Kejadiannya meningkat dari tahun ketahun membuat kita harus semakin waspada dan pintar untuk mencegah dan menangani dengan cepat, tepat dan bijaksana sehingga kita dapat menurunkan angka kematian yang ditimbulkan akibat penyakit tersebut. Perilaku hidup bersih dan sehat serta wawasan yang cukup akan mampu membantu kesehatan Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

 

Penulis

dr. Lisda, FPCP, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam

 

Publish: 29 November 2022