Jl. Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading - Jakarta 14250
T. (+6221) 4521001, 4520201    F. (+6221) 4520578
E. gadingpluit@gadingpluit-hospital.com
IG. gadingpluithospital

Gawat Darurat: (+6221) 4-5858-258

COVID-19 PADA ANAK

COVID-19 PADA ANAK

Virus merupakan salah satu penyebab penyakit menular yang perlu diwaspadai. Dalam 20 tahun terakhir, beberapa penyakit virus menyebabkan epidemik seperti severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV) pada tahun 2002-2003, influenza H1N1 pada tahun 2009 dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) yang pertama kali teridentifikasi di Saudi Arabia pada tahun 2012.

Kasus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020 atau sekitar 4 bulan setelah kasus pertama di Cina. Kasus COVID-19 hingga kini terus bertambah, bahkan banyak menyerang anak-anak.

Gejala covid pada anak serupa dengan dewasa, yaitu demam, batuk, mudah lelah, penurunan napsu makan, napas pendek, nyeri otot. Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, diare, mual dan muntah, berkurang fungsi menghidu (anosmia) atau pengecapan (ageusia).

Gejala covid pada lansia dan kekebalan tubuh yang rendah terkadang gejala yang timbul tidak khas, berupa kelelahan, penurunan kesadaran, mobilitas menurun, diare, hilang nafsu makan, cenderung mengantuk, dan tidak ada demam.

Radang paru atau pneumonia menjadi penyebab kematian utama pada covid-19. Tandanya yaitu demam, batuk, sesak, tarikan dinding dada, dan napas cepat. Pemantauan suhu, laju napas, dan saturasi oksigen di rumah menjadi penting. Saturasi oksigen dipertahankan > 93%. Pemantauan laju napas dapat dilakukan dengan menghitung kembang dada dalam 1 menit. Laju napas yang cepat jika lebih dari kriteria berikut: usia<2 bulan ≥60x/menit; usia 2–11 bulan ≥50x/menit ; usia 1–5 tahun ≥40x/menit ; usia>5 tahun ≥30x/menit. Jika ada tanda tersebut, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Jika terkonfirmasi positif covid-19, segera hubungi dokter untuk mendapat pengobatan dan penjelasan yang tepat. Bagi yang tidak bergejala atau bergejala ringan dapat dilakukan isolasi mandiri dan pemantauan di rumah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama isolasi mandiri di rumah:

  • Selalu menggunakan masker jika keluar kamar dan saat berinteraksi dengan anggota keluarga.
  • Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin.
  • Jaga jarak dengan keluarga (physical distancing).
  • Upayakan kamar tidur sendiri / terpisah.
  • Menerapkan etika batuk.
  • Alat makan-minum segera dicuci dengan air/sabun.
  • Berjemur matahari minimal sekitar 10-15 menit setiap harinya (sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore).
  • Pakaian yang telah dipakai sebaiknya dimasukkan dalam kantong plastik / wadah tertutup yang terpisah dengan pakaian kotor keluarga yang lainnya sebelum dicuci. Pakaian kotor segera dicuci dengan sabun atau deterjen.
  • Ukur dan catat suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam hari)
  • Segera beri informasi ke petugas pemantaun /FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) atau keluarga jika terjadi peningkatan suhu tubuh > 38oC.
  • Perhatikan ventilasi, cahaya dan udara.
  • Membuka jendela kamar secara berkala.
  • Bersihkan kamar setiap hari , bisa dengan air sabun atau bahan desinfektan lainnya.

=============================================================================

Penulis

dr. Susanti Himawan, Sp.A
Dokter Spesialis Anak

 

Publish: 16 Juli 2021