Jl. Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading - Jakarta 14250
T. (+6221) 4521001, 4520201    F. (+6221) 4520578
E. gadingpluit@gadingpluit-hospital.com
IG. gadingpluithospital

Gawat Darurat: (+6221) 4-5858-258

Batu Ginjal, Apa Saja Gejalanya?

Batu Ginjal, Apa Saja Gejalanya?

Batu Ginjal atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan nefrolitiasis merupakan penumpukan zat sisa metabolisme tubuh yang tekandung di dalam urin, terbentuk dari pengendapan mineral dan garam.  Apabila proses pengendapan ini berlangsung terus-menerus maka akan menimbulkan kristal yang kemudian menjadi batu di dalam ginjal.

Pembentukan endapan batu ginjal biasanya disebabkan oleh asupan makanan yang mengandung zat mineral berlebihan sehingga membentuk endapan batu di dalam ginjal. Batu yang seringkali terbentuk di dalam ginjal antara lain batu kalsium oksalat, batu asam urat, batu sistin dan batu sturvit. Pada umumnya, batu ginjal dapat merusak struktur ginjal dan memberikan gejala yang cukup berat pada seseorang apabila berukuran besar. Namun apabila ukuran batu kecil maka kemungkinan batu akan berpindah terbawa urin ke dalam saluran ureter, kandung kemih bahkan dapat keluar tubuh saat buang air kecil melalui uretra. Batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1000 orang yang biasanya dialami oleh laki-laki dibandingkan perempuan.

Gejala yang dirasakan pada Pasien yang mengalami batu pada ginjal tergantung dari besarnya batu pada ginjal. Apabila batu berukuran sangat kecil seperti pasir, biasanya tidak menyebabkan kerusakan pada struktur ginjal. Namun apabila ukuran batu berukuran besar, akan menimbulkan gejala yang cukup menganggu kualitas hidup Pasien. Gangguan ginjal yang diakibatkan oleh batu di dalam ginjal dapat berupa pembesaran rongga di dalam ginjal (hidronefrosis), infeksi saluran kemih, pengumpulan nanah di dalam ginjal (pionefrosis), dan terbentuknya tumor di dalam ginjal.

Berikut ini gejala yang terjadi pada Pasien yang mengalami batu ginjal:

  1. Nyeri pada pinggang bagian bawah, biasanya menjalar sampai ke punggung dan terasa sampai ke pangkal paha. Sedangkan pada laki-laki, gejala nyeri dapat menjalar sampai kearah testis.
  2. Apabila batu ginjal turun ke saluran kemih yaitu ureter, biasanya nyeri yang ditimbulkan akan lebih sakit dan hilang timbul atau disebut nyeri kolik.
  3. Apabila batu ginjal turun sampai dengan ureter bagian bawah, gejala yang ditimbulkan dapat berupa:
    1. Nyeri saat buang air kecil.
    2. Buang air kecil tidak lampias atau sedikit-sedikit tetapi sering.
    3. Jumlah urin berkurang setiap kali buang air kecil, apabila batu turun ke dalam kedua ureter secara simultan, urin dapat berhenti sama sekali.
    4. Mungkin akan timbul demam apabila sudah terjadi infeksi pada ginjal yang terjadi endapan batu.
    5. Urin berwarna merah atau ada endapan darah, apabila batu sudah melukai permukaan ginjal.
    6. Mual dan muntah.

Untuk memastikan apakah seseorang mengalami batu ginjal, tentunya harus dilakukan serangkaian pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh Dokter. Berikut ini pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis batu ginjal:

  1. Pemeriksaan fisik
    Apabila timbul infeksi, maka akan timbul demam. Peningkatan suhu tubuh diatas 370C kemungkinan didapatkan adanya nyeri ketuk pada sisi pinggang yang nyeri
  2. Pemeriksaan urin
    Pemeriksaan ini berfungsi untuk menilai terdapatnya infeksi, darah, kandungan metabolit pembentuk batu seperti asam urat dan kalsium pada urin.
  3. Pemeriksaan darah
    Untuk menilai fungsi ginjal, apakah batu di dalam ginjal mengakibatkan penurunan fungsinya.
  4. Radiologi Ginjal
    Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan terdapatnya batu di dalam ginjal atau saluran kemih dapat dilakukan menggunakan:
    - USG Ginjal
    - BNO (atau BNO-IVP)
    - CT Scan

 

                Penulis
   

dr. Egi E. Manuputty, Sp.U
Dokter Spesialis Urologi

 

 Publish 23 Mei 2023