Jl. Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading - Jakarta 14250
T. (+6221) 4521001, 4520201    F. (+6221) 4520578
E. gadingpluit@gadingpluit-hospital.com
IG. gadingpluithospital

Gawat Darurat: (+6221) 4-5858-258

BATASI KONSUMSI GULA PADA SI KECIL

BATASI KONSUMSI GULA PADA SI KECIL

BATASI KONSUMSI GULA PADA SI KECIL

Anak-anak umumnya menyukai minuman dan makanan manis. Padahal, konsumsi gula yang berlebih dapat menimbulkan beragam permasalahan. Dari karies gigi hingga obesitas yang dapat memicu penyakit degenerative saat dewasa seperti jantung koroner dan hipertensi. Sebagian besar kasus obesitas pada anak disebabkan tingginya konsumsi gula, garam, lemak, kurangnya konsumsi sayur dan buah, serta minim aktivitas fisik. Orangtua harus tau bahwa gula tidak melulu berbentuk makanan manis seperti permen, es krim, atau coklat. Banyak juga gula yang ‘tersembunyi’ pada makanan yang mengandung tepung-tepungan, seperti cake, kue, dan gorengan.

“Pada makanan berbahan tepung-tepungan terdapat karbohidrat sederhana, dengan indeks glikemik (IG) tinggi yang akan diolah oleh tubuh menjadi zat gula. Begitu dikonsumsi, gula darah cepat melonjak naik. Kelebihan gula akan disimpan dalam bentuk lemak sehingga bisa berujung pada kegemukan dan obesitas. Lonjakan gula yang terjadi terus-menerus juga meningkatkan resiko terhadap diabetes melitus tipe-2,”.

Karena itu dianjurkan agar anak mengkonsumsi makanan berbahan karbohidrat kompleks karena indeks glikemiknya rendah. Karbohidrat kompleks, ketika dicerna tubuh, prosesnya lebih panjang dan kandungan gulanya dilepas secara perlahan sehingga gula darah tidak melonjak tajam. “karbohidrat kompleks yakni mengandung tinggi serat, seperti gandum utuh dan oat. Semakin banyak seratnya semakin bagus. Batas konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan Kementerian Kesehatan per orang per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula, 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam, (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak). “Untuk memudahkan rumusnya G4 G1 L5.” Dihimbau kepada orangtua agar jangan membiasakan anak-anak minum-minuman yang manis. “ketika memberikan susu jangan menambahkan gula.”

Seperti dimuat di KORAN MEDIA INDONESIA, TERBIT: RABU, 26 JULI 2017