Ankle sprain adalah cedera pada pergelangan kaki yang umum terjadi saat beraktivitas seperti berjalan di permukaan yang tidak rata, saat berolahraga terutama yang melibatkan aktivitas berlari, melompat atau saat melakukan teknik olahraga yang salah, sehingga menyebabkan terputarnya pergelangan kaki secara tiba-tiba. Cedera ini dapat terjadi pada semua usia dan biasa dikenal dengan istilah terkilir.
Cedera ini terjadi oleh karena adanya peregangan pada ligamen melebihi batas sehingga dapat terjadi robekan pada ligamen yang berperan menjaga stabilitas sendi pergelangan kaki.
Tingkat keparahan ankle sprain dapat bervariasi, begitu pula dengan waktu pemulihan tergantung dari tingkat keparahan cedera.
Gejala ankle sprain antara lain adalah timbulnya rasa nyeri terutama saat kaki terkilir menopang berat badan, terjadi pembengkakan, memar serta pergerakan sendi pergelangan kaki jadi terbatas.
Risiko terjadinya ankle sprain meningkat pada beberapa kondisi seperti longgarnya ligamen dipergelangan kaki akibat riwayat terkilir sebelumnya, menggunakan jenis sepatu tertentu seperti sepatu hak tinggi yang akan meningkatkan risiko jatuh atau pola berjalan tertentu yang cenderung memungkinkan kaki terputar.
Untuk pencegahan ankle sprain dapat dilakukan beberapa hal seperti melakukan pemanasan / stretching sebelum berolahraga, berhati-hati saat berjalan, berlari atau bekerja dipermukaan yang tidak rata, menggunakan sepatu yang tepat ukuran dan sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan, tidak menggunakan sepatu berhak tinggi, melakukan latihan kekuatan, fleksibilitas otot, latihan keseimbangan dan gunakan alat penyangga untuk membantu menstabilkan pergelangan kaki pada penderita yang memiliki riwayat ankle sprain sebelumnya.
Penanganan segera yang dapat dilakukan sendiri bila mengalami cedera ankle sprain adalah PRICE, yaitu :
- Protection (perlindungan yang dapat diberikan berupa ankle bracing atau taping untuk mencegah cedera lebih lanjut),
- Rest (mengistirahatkan sendi pergelangan kaki dengan menggunakan alat bantu jalan seperti kruk untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dari pergelangan kaki)
- Ice (kompres dingin dengan es batu sehari 2x selama 15-20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi nyeri),
- Compression (Penekanan, misalnya dengan memasang perban elastik ),
- Elevation (Meninggikan kaki yang cedera lebih tinggi dari level jantung untuk mengurangi pembengkakan), dimana bertujuan untuk mengatasi peradangan, pembengkakan dan meredakan rasa sakit.
Jika gejala tidak berkurang setelah diberikan penanganan PRICE, silahkan konsultasikan dengan dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, yang akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut meliputi penilaian gangguan fungsional dan memberikan program terapi modalitas lainnya untuk mengatasi nyeri dan bengkak.
Secara bertahap dokter akan memberikan terapi fisik, latihan fisik untuk meningkatkan kekuatan otot, mengembalikan pergerakan sendi dan memperbaiki keseimbangan agar penderita dapat kembali melakukan aktivitasnya.
Penting untuk diketahui, bila kondisi ankle sprain tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa timbul komplikasi seperti ketidakstabilan pada pergelangan kaki yang akan semakin berat, nyeri yang terus menerus, dan resiko berulangnya cedera akan semakin meningkat.
Penulis

dr. Monica Chandra Devi R., Sp.KFR
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik
Publish - 09 Juni 2023

English
Bahasa

