ANCAMAN STROKE DI USIA MUDA

Seorang fotografer terkenal meninggal dunia karena terserang stroke pada pekan lalu. Usianya belum genap 41 tahun. Sebelum meninggal, ia koma beberapa hari di rumah Sakit Sanglah, Denpasar. Tekanan darah yang sangat tinggi membuat laki-laki itu mengalami kesemutan di kaki dan tangan serta muntah-muntah. Peristiwa itu terjadi saat dia tengah bersantai dengan sahabat-sahabatnya di Sanur.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko pertama stroke. Disusul diabetes mellitus, merokok homosisten (adanya asam amino yang mengandung sulfur di dalam darah), minum-minuman beralkohol, dan penggunaan narkoba. Semua orang yang memiliki tekanan darah tinggi harus minum obat secara teratur karena tekanan darah seseorang berubah-ubah bergantung kondisi. Ketua kelompok studi stroke Indonesia mengatakan unit pelayanan primer, seperti Puskesmas perlu menyadarkan mayarakat agar memperhatikan tekanan darahnya. Sebab tekanan darah manusia tidak ada yang konstan di posisi 120/80 mm Hg. Selain itu, disarankan agar seseorang yang mempunyai riwayat genetik hipertensi dan kencing manis rutin memeriksakan kesehatan sedari dini. Walaupun berdasarkan literatur kedokteran rata-rata penderita stroke berusia 50-60 tahun, tidak mustahil penyakit itu datang lebih awal. “ada yang terserang di usia 24 tahun,” Penyakit stroke dibagi atas 2 jenis. Pertama, stroke akibat sumbatan  dan kedua, stroke akibat pendarahan otak.

Defenisi stroke adalah:

Manifestasi klinis dari gangguan otak, retina mata, dan sumsum tulang belakang, baik lokal maupun keseluruhan, yang berlangsung cepat. (World Organization dan American Heart Association).

Seperti dimuat di KORAN TEMPO, TERBIT: KAMIS, 20 JULI 2017