Pertanyaan :
Saya seorang ibu rumah tangga usia 28 tahun dengan tinggi 156 cm dan berat 75 kg. Sejak kelahiran anak saya yang kedua tujuh bulan yang lalu, berat badan saya tidak kembali seperti sebelum hamil (60 kg), padahal saya sudah berdiet sendiri. Selain itu timbul masalah lain yaitu sakit maag. Saat ini saya sudah tidak menyusui lagi. YANG INGIN SAYA TANYAKAN 1. Bagaimana cara terbaik untuk menurunkan berat badan saya ini? 2. Apakah sakit maag saya akan mengganggu program diet saya?
Jawaban :
Ibu YS yang terhormat,
1. Masalah berat badan berlebih dan obesitas memang sering menjadi masalah pada ibu-ibu sesudah melahirkan. Tetapi dengan program penurunan berat badan yang aman dan efektif, mencapai berat badan yang diidamkan bukanlah suatu hal yang tidak mungkin. Berdiet sendiri tanpa program yang jelas atau dengan cara yang salah, seperti misalnya tidak makan malam atau hanya makan satu jenis makanan saja sehingga pola makan tidak teratur, dapat mengakibatkan kurangnya asupan zat gizi tertentu. Akibatnya timbulnya berbagai keluhan seperti lemas, sakit kepala, gangguan saluran pencernaan seperti yang ibu alami. Program diet dibuat secara individu sesuai dengan status gizi, aktivitas, factor stress, dan lain-lain.
Penanganan penurunan berat badan secara umum meliputi :
· Motivasi atau niat
· Diet rendah kalori menu seimbang
· Olah raga
· Obat-obatan (bila perlu)
Motivasi merupakan faktor utama dan terpenting dalam menjalankan program diet. Program penurunan berat badan seringkali gagal di tengah jalan karena kurangnya motivasi. Kami menilai motivasi ibu dalam hal ini cukup baik, sehingga akan dapat menjalankan program diet dengan baik. Dukungan keluarga dan teman juga diperlukan untuk menambah semangat atau motivasi. Berdasarkan perhitungan indeks masa tubuh (IMT) ibu sebesar 30.04 kg/m2 itu berarti ibu termasuk gemuk/obese. Berat badan ideal ibu adalah 52.2 kg. diet yang diberikan adalah diet rendah kalori dengan menu seimbang, artinya menu makanan meliputi sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Asupan serat cukup dan berasal dari sayuran dan buah-buahan.
2. Mengingat ibu menderita sakit maag perlu dihindari bahan makanan tinggi serat dan yang menimbulkan gas misalnya kol, ubi, dan lain sebagainya. Makanan terbagi dalam porsi kecil guna mengatasi sakit maag. Jadi jadwal makan yang teratur dan perlu diperhatikan. Pengurangan kalori sebanyak 500 kilo per kalori per hari diharapkan menurunkan berat badan sebanyak 0.5 kg perminggu. Penurunan berat badan memang memerlukan waktu yang sehingga perlu kesabaran untuk mendapat hasil yang baik dan tubuh tetap sehat. Olahraga yang teratur akan membantu membakar lemak tubuh yang berlebihan dan mengencangkan otot sehingga tubuh akan terbentuk lebih padat dan indah. Ibu dapat berjalan kaki pagi sambil membawa si kecil berjemur mengelilingi kompleks sekitar setengah sampai satu jam. Saat ini pemakaian obat-obatan maupun suplemen untuk menurunkan berat badan banyak ditawarkan. Tetapi tentunya harus berhati-hati memilihnya. Sebaiknya digunakan di bawah pengawasan dokter karena tidak semua orang gemuk memerlukannya.
Dr. Nanny Venska, Sp.GK, MS
Untuk jadwal praktek Spesialis Gizi lainnya, lihat JADWAL PRAKTEK DOKTER atau hubungi kami di (021) 4521001, 4520201 Ext. 28227
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*Note: Jawaban diberikan tanpa melihat kondisi Pasien.*

English
Bahasa

