TIPS AND TRIK PENCEGAHAN NYERI LUTUT PADA LANSIA
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi lutut menahan beban badan yaitu penggunaan sepatu dengan alas kaki yang tepat dan pemakaian tongkat bisa membantu mengurangi menahan berat badan.
Lansia yang mengalami nyeri sendi lutut dapat memodifikasi beberapa kebiasaan. Tujuannya adalah mengurangi lutut agar tidak terlalu menanggung beban berat. Misalnya aktivitas mengurangi turun naik tangga, menggunakan toilet duduk, dan menjaga berat badan.
Yang tak kalah penting adalah para lansia harus melakukan latihan / exercise ketika rasa nyeri sudah berkurang. Latihan ini dapat bermanfaat secara fisik dan mental. Secara fisik, latihan dapat meningkatkan metabolisme tubuh (menurunkan gula darah, dan kadar lemak darah), mengatasi nyeri, meningkatkan kekuatan otot, serta meningkatkan fleksibelitas dan keseimbangan tubuh. Secara mental latihan ini juga dapat memperbaiki pola tidur, menstabilkan mood, serta meningkatkan kepercayaan diri. Tiga jenis latihan yang bisa dilakukan lansia yaitu latihan fleksibilitas, latihan kekuatan otot dan latihan aerobik. Intensitas latihan ini bisa berbeda setiap orang, tergantung kondisi tubuhnya.
Hal yang harus diperhatikan dalam memulai latihan fisik :
- Hindari latihan yang berlebihan/berat pada saat sedang peradangan
- Peningkatan durasi dan intensitas Latihan sebaiknya dalam pengawasan dokter
- Lakukan pemanasan dan pendinginan yang cukup minimal 5 -10 menit setiap kali memulai latihan
- Ketidaknyamanan di awal saat melakukan aktivitas fisik adalah hal yang biasa, tetap lakukan dengan intensitas dan durasi yang rendah terlebih dahulu .
- lansia sebaiknya memilih olahraga dengan dampak rendah pada sendi, seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Jika nyeri yang dirasakan tidak berkurang atau malah bertambah hebat bahkan disertai dengan adanya bengkak, demam dan rasa lemas, kesemutan, segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi untuk penanganan secara menyeluruh.
Penulis
dr. Monica Chandra Devi. R., Sp.KFR
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Publish - 30 April 2024